Hari Minggu Biasa ke-16
21 Juli 2013
Lukas 10:38-42
“Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari
padanya (Luk 10:42)”
Injil hari ini merupakan salah satu
kisah yang paling menyentuh hati di dalam Alkitab. Marta dan Maria menyambut
Yesus yang lelah
setelah Ia menjalani
berbagai pelayanan dan misi pewartaan-Nya. Keduanya mencoba menawarkan
yang terbaik: tangan
yang aktif melayani
dan telinga yang
mendengarkan.
Sungguh, Yesus sangat bergembira dengan keduanya.
Namun, kisah ini menjadi
lebih intensif ketika Martha mulai mengeluhkan sikap saudara
perempuannya. Lalu,
untuk pertama kali, Yesus menyebut
nama seseorang dua
kali berturut-turut
dengan penuh afeksi, “Marta, Marta”. Di sini, kita bisa menduga bahwa
Yesus memiliki
persabatan yang erat dengan Marta dan Maria. Yesus menghargai kerja keras Martha,
tetapi Dia lebih
menghargai hati
Maria yang lembut dan mendengarkan. Kita bisa melihat Yesus dalam kemanusiaan-Nya
yang sejati dan di
dalam-Nya kemanusiaan kita
sendiri. Kita
sebagai manusia tidak hanya memerlukan
kebutuhan jasmani, tetapi juga sebuah sentuhan yang mengisi jiwa kita. Kita
ingin diterima, didengarkan, dipahami dan dicintai.
Yesus menunjukkan bahwa kita bisa berbicara,
bekerja, dan sibuk dengan
sangat mudah, namun ironisnya, kita harus mengerahkan upaya yang luar
biasa hanya untuk diam, tenang dan mendengarkan untuk memahami.
Mari
kita lihat generasi muda saat ini. Time Magazine edisi 20 Mei 2013 menamai generasi
muda saat ini sebagai "ME
generation”. Mengapa "ME
(Aku)"?
Menyebabnya adalah kemajuan
teknologi dan terutama internet menawarkan kita tempat untuk menjadikan kita
'selebriti'. Dengan smartphone di gengaman, kita
bisa menulis sentimen kita di Facebook
wall,
menyebarkan pesan kita melalui Twitter dan meng-upload foto-foto kita di
Instagram setiap
saat. Namun, “ME generation” tidak hanya
tentang popularitas.
Baru-baru ini, seorang gadis Amerika melakukan
bunuh diri, namun apa yang membuat hal lebih mengerikan adalah bahwa dia meng-upload video
di YouTube yang ia
rekam sendiri menjelaskan mengapa dia ingin mati dan bagaimana dia
akan mengakhiri hidupnya.
Jika kita teliti lebih dalam "ME generation"
sesungguhnya berbicara tentang kerinduan terdalam dari genearasi muda masa
kini: kerinduan akan pribadi-pribadi
yang akan mencintai dan memahami mereka. Sayangnya, bukannya pribadi yang nyata yang mereka temukan, tetapi internet,
dan perlahat-lahan mulai
percaya bahwa ini adalah realitas kehidupan mereka.
Kata-kata Yesus untuk Martha
adalah sebuah kebijaksanaan yang juga berlaku bagi generasi kita. Yesus
berbicara tentang kebenaran
bahwa kerinduan terdalam manusia
tidak bisa dipuaskan dengan internet, gadgets ataupun uang. Beberapa pasangan suami-istri
bekerja begitu keras untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka dan sibuk meniti tangga
karir, tapi hanya
sedikit waktu digunakan
untuk menyentuh hati sang
pendamping mereka. Beberapa
orangtua mungkin berpikir mereka
telah melakukan yang terbaik dengan mengirim anak-anak
mereka ke sekolah terbaik, tapi berapa banyak waktu, kita menghabiskan
waktu dengan anak-anak mereka untuk mendengarkan cerita dan sentimen sederhana mereka?
Beberapa imam dan kaum
religius menjadi begitu sibuk dengan pelayanan mereka, tetapi ironisnya,
mereka tidak memiliki
waktu untuk mendengarkan saudara-saudara mereka sendiri dalam komunitas.
Hanya pribadi
manusia yang dapat memenuhi kebutuhan terdalam sesamanya. Saat Yesus
menegur Martha, Yesus juga menegur
kita untuk mengambil bagian yang lebih baik dalam melayani sesama kita. Benar bahwa
kebutuhan jasmani adalah penting namun tidak akan pernah
menggantikan sebuah
hati yang mencintai dan telinga
yang mendengarkan
dengan tulus. Jadilah bagian yang lebih baik!
Frater Valentinus Bayuhadi Ruseno, OP
No comments:
Post a Comment