Hari Raya Tritunggal Mahakudus
31 Mei 2015
Matius 28:
16-20
“Pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus (Mat 28:19)”
Hari ini
kita merayakan Misteri Tritunggal Mahakudus. Misteri ini tepat disebut misteri dari semua
misteri karena Tritunggal Mahakudus
merupakan inti dari iman Kristiani kita. Namun, kebenaran mendasar ini tidak hanya
sangat sulit untuk dimengerti, tetapi juga pada kenyataannya, melampaui
penalaran manusiawi kita. Bagaimana mungkin kita bisa percaya pada tiga Pribadi Ilahi yang berbeda, Bapa, Putra dan Roh
Kudus, namun mereka tetap satu
Allah? Beberapa tokoh besar seperti St. Agustinus, St. Thomas
Aquinas dan Paus Emeritus Benediktus XVI telah berusaha untuk memberi sedikit
cahaya pada misteri
ini. Namun, dihadapan kebenaran maha besar ini, penjelasan
terbaik pun
akan tampak seperti setetes air di samudra raya. Sebuah kisah menceritakan tentang St. Agustinus yang
berusaha memahami misteri
ini. St Agustinus berjalan di tepi pantai dan melihat anak kecil
menggali lubang di pasir. Dia melihat bahwa anak itu mencoba untuk memindahkan
air laut ke dalam lubang kecil
tersebut. St Agustinus mengatakan kepada anak itu bahwa hal itu tidaklah mungkin,
tapi tiba-tiba anak itu menjawabnya bahwa hal ini sama halnya seperti
apa yang dilakukan oleh St. Agustinus
saat ia bersikeras untuk
mengerti misteri maha
besar dengan
kepalanya yang kecil.
Kita juga merayakan
hari terakhir di
bulan Mei, yang
adalah bulan
Maria. Kita diingatkan bahwa sikap terbaik dihadapan Misteri
paling indah dari Tritunggal Mahakudus
adalah sikap dari Maria.
Dalam Lukas 1:
26-38, Maria menghadapi misteri terbesar dalam hidupnya. Sama
seperti kita, menghadapi situasi
yang hampir tidak mungkin, dia mencoba
memahaminya, “Bagaimana ini
bisa terjadi, karena saya tidak memiliki hubungan dengan seorang pria?”
Kemudian, malaikat Gabriel menjelaskan bahwa melalui kekuatan Roh Kudus, ia
akan mengandung. Sayangnya,
untuk penalaran manusiawi,
jawaban sang malaikat tidak memuaskan. Namun, Maria tidak berkeras hati.
Meskipun budi
pekertinya tidak bisa memahami, Maria
percaya bahwa kekuatan Allah
tidaklah terbatas dan diapun menjawab ‘ya’ kepada Allah.
Saat Maria menerima Kabar Gembira,
sebenarnya ini adalah momen
pertama dalam Perjanjian Baru di mana Tritunggal Mahakudus mewahyukan
diri mereka. Kehadiran Allah
Bapa dilambangkan dengan kekuatan Allah yang menaungi Maria, dikenal
juga dalam Perjanjian Lama sebagai ‘Shekinah’. Roh Kudus datang sebagai tokoh aktif dalam
mujizat konsepsi
Yesus. Sang
Putra sendiri menjadi
daging dalam rahim Maria. Sungguh, misteri ilahi Tritunggal Mahakudus untuk pertama kali
diungkapkan
kepada Maria, dan
kita percaya bahwa ini adalah karena Tuhan tahu betul bagaimana Maria akan
menanggapi pewahyuan ini. Ketika
misteri melampaui kapasitas intelektualnya, Maria
menyerahkan dirinya di
dalam misteri tersebut
dan keputusannya telah mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Ini juga harus menjadi sikap kita dihadapan
Misteri maha
dasyat.
Ketika saya mengucapkan kaul, romo provincial kami,
Fr. Gerard Francisco
Timoner III, OP mengingatkan kami
bahwa kami telah menjanjikan
sesuatu yang sejatinya
tidak kami memiliki. Ini adalah masa depan kami. Tapi,
meskipun kami tidak
mengerti misteri besar di depan kami, kami
tetap berjanji karena kami
percaya bahwa Allah akan memberikan masa depan yang terbaik bagi kami. “Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman
TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11).” Sungguh, saya telah
mengalami sendiri bahwa
semakin saya bersikeras dengan
rencana saya sendiri, semakin saya frustrasi, tapi semakin saya menyerah diri kepada
kehendak-Nya, hidup
saya semakin bermakna dan membahagiakan.
Bunda
Maria, engkau telah
menunjukkan kepada kami sikap terbaik di hadapan Misteri maha besar. Ajarkan kami untuk mengikuti jejakmu. Ajarkan kami untuk percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ajarkan
kami untuk
menerima bahwa misteri Allah jauh lebih baik dari
rencana-rencana kami.
Maria
Ratu Rosari La Naval
doakanlah kami!
Allah
Tritunggal Mahakudus, kasihanilah kami!
Frater Valentinus
Bayuhadi Ruseno, OP
No comments:
Post a Comment