Saturday, July 20, 2013

Menjadi Bagian yang Terbaik



Hari Minggu Biasa ke-16
21 Juli 2013
Lukas 10:38-42

“Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya (Luk 10:42)”

Injil hari ini merupakan salah satu kisah yang paling menyentuh hati di dalam Alkitab. Marta dan Maria menyambut Yesus yang lelah setelah Ia menjalani berbagai pelayanan dan misi pewartaan-Nya. Keduanya mencoba menawarkan yang terbaik: tangan yang aktif melayani dan telinga yang mendengarkan. Sungguh, Yesus sangat bergembira dengan keduanya.
Namun, kisah ini menjadi lebih intensif ketika Martha mulai mengeluhkan sikap saudara perempuannya. Lalu, untuk pertama kali, Yesus menyebut nama seseorang dua kali berturut-turut dengan penuh afeksi, “Marta, Marta”. Di sini, kita bisa menduga bahwa Yesus memiliki persabatan yang erat dengan Marta dan Maria. Yesus menghargai kerja keras Martha, tetapi Dia lebih menghargai hati Maria yang lembut dan mendengarkan. Kita bisa melihat Yesus dalam kemanusiaan-Nya yang sejati dan di dalam-Nya kemanusiaan kita sendiri. Kita sebagai manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan jasmani, tetapi juga sebuah sentuhan yang mengisi jiwa kita. Kita ingin diterima, didengarkan, dipahami dan dicintai.
Yesus menunjukkan bahwa kita bisa berbicara, bekerja, dan sibuk dengan sangat mudah, namun ironisnya, kita harus mengerahkan upaya yang luar biasa hanya untuk diam, tenang dan mendengarkan untuk memahami.
Mari kita lihat generasi muda saat ini. Time Magazine edisi 20 Mei 2013 menamai generasi muda saat ini sebagai "ME generation”. Mengapa "ME (Aku)"? Menyebabnya adalah kemajuan teknologi dan terutama internet menawarkan kita tempat untuk menjadikan kita 'selebriti'. Dengan smartphone di gengaman, kita bisa menulis sentimen kita di Facebook wall, menyebarkan pesan kita melalui Twitter dan meng-upload foto-foto kita di Instagram setiap saat. Namun, ME generation” tidak hanya tentang popularitas. Baru-baru ini, seorang gadis Amerika melakukan bunuh diri, namun apa yang membuat hal lebih mengerikan adalah bahwa dia meng-upload video di YouTube yang ia rekam sendiri menjelaskan mengapa dia ingin mati dan bagaimana dia akan mengakhiri hidupnya. Jika kita teliti lebih dalam "ME generation" sesungguhnya berbicara tentang kerinduan terdalam dari genearasi muda masa kini:  kerinduan akan pribadi-pribadi yang akan mencintai dan memahami mereka. Sayangnya, bukannya pribadi yang nyata yang mereka temukan, tetapi internet, dan perlahat-lahan mulai percaya bahwa ini adalah realitas kehidupan mereka.
Kata-kata Yesus untuk Martha adalah sebuah kebijaksanaan yang juga berlaku bagi generasi kita. Yesus berbicara tentang kebenaran bahwa kerinduan terdalam manusia tidak bisa dipuaskan dengan internet, gadgets ataupun uang. Beberapa pasangan suami-istri bekerja begitu keras untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka dan sibuk meniti tangga karir, tapi hanya sedikit waktu digunakan untuk menyentuh hati sang pendamping mereka. Beberapa orangtua mungkin berpikir mereka telah melakukan yang terbaik dengan mengirim anak-anak mereka ke sekolah terbaik, tapi berapa banyak waktu, kita menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka untuk mendengarkan cerita dan sentimen sederhana mereka? Beberapa imam dan kaum religius menjadi begitu sibuk dengan pelayanan mereka, tetapi ironisnya, mereka tidak memiliki waktu untuk mendengarkan saudara-saudara mereka sendiri dalam komunitas. Hanya pribadi manusia yang dapat memenuhi kebutuhan terdalam sesamanya. Saat Yesus menegur Martha, Yesus juga menegur kita untuk mengambil bagian yang lebih baik dalam melayani sesama kita. Benar bahwa kebutuhan jasmani adalah penting namun tidak akan pernah menggantikan sebuah hati yang mencintai dan telinga yang mendengarkan dengan tulus. Jadilah bagian yang lebih baik!

Frater Valentinus Bayuhadi Ruseno, OP

No comments:

Post a Comment