Saturday, August 24, 2013

Menghidupi Iman Kita



Minggu Biasa ke-21
Lukas13:22-30
25 Agustus  2013


Untuk menjadi pengikut Kristus adalah sebuah pilihan dan sebagai mana Yesus telah katakan, ini adalah pilihan yang sulit. Iman kita mengatakana bahwa bahwa surga itu adalah nyata, dan semua ingin masuk surge, tetapi iman saja tidak cukup untuk membawa kita di sana. Untuk mengakui iman dan mengetahui isi dari iman kita adalah penting adanya, tetapi ini tidaklah lengkap. Kita perlu melakukan tindakan nyata agar iman kita terwujud menjadi kenyataan. Jika tidak, iman kita menjadi sekedar sebuah retorika belaka. Dalam perkataannya yang keras ​​St. Yakobus menulis, "iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:17)." Iman adalah anugerah Allah, tetapi untuk membuat anugerah Allah ini sungguh berbuah adalah pilihan dari kebebasan kita.
Ini adalah pilihan yang radikal untuk menghayati iman kita sehari-hari. Kita dapat dibaptis sebagai Katolik, namun kita tidak pernah pergi ke Gereja. Kita mengakui keyakinan kita hanya pada satu Tuhan, tapi kita terus membaca horoskop, konsultasi dengan peramal dan menggunakan barang-barang religius sebagai jimat pelindung belaka. Kita dapat dengan mudah berteriak, "Tuhan itu baik!" tapi kita mengeluh setiap saat di dalam hidup kita. Kita diinstruksikan oleh Yesus sendiri untuk mengasihi musuh kita, namun kita senang memelihara kebencian, tetap memupuk dendam dan mengambil kesenangan ketika musuh kita jatuh tertimpa tangga.
Kita ingin dipanggil seorang pengikut Kristus, tapi kita tidak benar-benar mengikuti jejak-Nya. Kita ingin menjadi Kristiani, namun kita mengadopsi gaya yang cocok dengan diri kita sendiri dan bukannya meneladani Kristus. Ini adalah masalah serius dan sungguh kita mensia-siakan surga. Jika kita mencoba untuk parafrase Injil hari ini, munkin akan terdengar seperti ini: Kita mengetuk pintu gerbang surga dan berteriak "Tuhan, aku pengikut-Mu", tetapi Tuhan berkata, "Aku tidak tahu kamu karena kamu tidak pernah benar-benar ikuti Aku."

Frater Valentinus Bayuhadi Ruseno, OP

No comments:

Post a Comment