Saturday, May 30, 2015

Maria, Yang Terkasih oleh Tritunggal Mahakudus


Hari Raya Tritunggal Mahakudus
31 Mei 2015
Matius 28: 16-20

“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Mat 28:19)”

Hari ini kita merayakan Misteri Tritunggal Mahakudus. Misteri ini tepat disebut misteri dari semua misteri karena Tritunggal Mahakudus merupakan inti dari iman Kristiani kita. Namun, kebenaran mendasar ini tidak hanya sangat sulit untuk dimengerti, tetapi juga pada kenyataannya, melampaui penalaran manusiawi kita. Bagaimana mungkin kita bisa percaya pada tiga Pribadi Ilahi yang berbeda, Bapa, Putra dan Roh Kudus, namun mereka tetap satu Allah? Beberapa tokoh besar seperti St. Agustinus, St. Thomas Aquinas dan Paus Emeritus Benediktus XVI telah berusaha untuk memberi sedikit cahaya pada misteri ini. Namun, dihadapan kebenaran maha besar ini, penjelasan terbaik pun akan tampak seperti setetes air di samudra raya. Sebuah kisah menceritakan tentang St. Agustinus yang berusaha memahami misteri ini. St Agustinus berjalan di tepi pantai dan melihat anak kecil menggali lubang di pasir. Dia melihat bahwa anak itu mencoba untuk memindahkan air laut ke dalam lubang kecil tersebut. St Agustinus mengatakan kepada anak itu bahwa hal itu tidaklah mungkin, tapi tiba-tiba anak itu menjawabnya bahwa hal ini sama halnya seperti apa yang dilakukan oleh St. Agustinus saat ia bersikeras untuk mengerti misteri maha besar dengan kepalanya yang kecil.
Kita juga merayakan hari terakhir di bulan Mei, yang adalah bulan Maria. Kita diingatkan bahwa sikap terbaik dihadapan Misteri paling indah dari Tritunggal Mahakudus adalah sikap dari Maria. Dalam Lukas 1: 26-38, Maria menghadapi misteri terbesar dalam hidupnya. Sama seperti kita, menghadapi situasi yang hampir tidak mungkin, dia mencoba memahaminya, “Bagaimana ini bisa terjadi, karena saya tidak memiliki hubungan dengan seorang pria? Kemudian, malaikat Gabriel menjelaskan bahwa melalui kekuatan Roh Kudus, ia akan mengandung. Sayangnya, untuk penalaran manusiawi, jawaban sang malaikat tidak memuaskan. Namun, Maria tidak berkeras hati. Meskipun budi pekertinya tidak bisa memahami, Maria percaya bahwa kekuatan Allah tidaklah terbatas dan diapun menjawab ‘ya kepada Allah.
Saat Maria menerima Kabar Gembira, sebenarnya ini adalah momen pertama dalam Perjanjian Baru di mana Tritunggal Mahakudus mewahyukan diri mereka. Kehadiran Allah Bapa dilambangkan dengan kekuatan Allah yang menaungi Maria, dikenal juga dalam Perjanjian Lama sebagai ‘Shekinah’. Roh Kudus datang sebagai tokoh aktif dalam mujizat konsepsi Yesus. Sang Putra sendiri menjadi daging dalam rahim Maria. Sungguh, misteri ilahi Tritunggal Mahakudus untuk pertama kali diungkapkan kepada Maria, dan kita percaya bahwa ini adalah karena Tuhan tahu betul bagaimana Maria akan menanggapi pewahyuan ini. Ketika misteri melampaui kapasitas intelektualnya, Maria menyerahkan dirinya di dalam misteri tersebut dan keputusannya telah mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Ini juga harus menjadi sikap kita dihadapan Misteri maha dasyat.
Ketika saya mengucapkan kaul, romo provincial kami, Fr. Gerard Francisco Timoner III, OP mengingatkan kami bahwa kami telah menjanjikan sesuatu yang sejatinya tidak kami memiliki. Ini adalah masa depan kami. Tapi, meskipun kami tidak mengerti misteri besar di depan kami, kami tetap berjanji karena kami percaya bahwa Allah akan memberikan masa depan yang terbaik bagi kami. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11).” Sungguh, saya telah mengalami sendiri bahwa semakin saya bersikeras dengan rencana saya sendiri, semakin saya frustrasi, tapi semakin saya menyerah diri kepada kehendak-Nya, hidup saya semakin bermakna dan membahagiakan.

Bunda Maria, engkau telah menunjukkan kepada kami sikap terbaik di hadapan Misteri maha besar. Ajarkan kami untuk mengikuti jejakmu. Ajarkan kami untuk percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ajarkan kami untuk menerima bahwa misteri Allah jauh lebih baik dari rencana-rencana kami.
Maria Ratu Rosari La Naval doakanlah kami!
Allah Tritunggal Mahakudus, kasihanilah kami!

Frater Valentinus Bayuhadi Ruseno, OP

No comments:

Post a Comment